Makassar, kota dengan tingkat kriminalitas tertinggi di Sulawesi Selatan, telah menjadi perhatian utama bagi pemerintah dan masyarakat setempat. Menurut data yang dirilis oleh Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, tingkat kriminalitas di Makassar terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Umar Septono, mengungkapkan kekhawatiran atas situasi kriminalitas yang semakin meresahkan di Kota Makassar. Beliau menyatakan, “Kami terus berupaya untuk menekan angka kriminalitas di Makassar, namun tantangan yang dihadapi sangat besar.”
Menurut data yang dihimpun, kasus pencurian dengan kekerasan, perampokan, dan tindak kejahatan lainnya semakin marak terjadi di kota ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi warga dan pelaku usaha di Makassar.
Dr. Andi Sudirman, seorang pakar kriminologi dari Universitas Hasanuddin, menyatakan bahwa faktor-faktor seperti kemiskinan, pengangguran, dan minimnya pengawasan dari pihak berwajib menjadi penyebab utama tingginya tingkat kriminalitas di Makassar. Beliau menekankan perlunya kerjasama antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat dalam menanggulangi masalah ini.
Pemerintah Kota Makassar juga telah melakukan berbagai langkah preventif untuk mengurangi tingkat kriminalitas di kota ini. Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan kepolisian dan instansi terkait untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi warga.
Meskipun masih banyak tantangan yang dihadapi, namun dengan kerjasama dan koordinasi yang baik, diharapkan tingkat kriminalitas di Makassar dapat ditekan secara signifikan. Sehingga, warga Makassar dapat merasa lebih aman dan tenteram dalam menjalani aktivitas sehari-hari.